Yamine Lamal Titisan Dewa Messi

Rabu 10-07-2024,09:03 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Gerbang Jakarta. Lupakan kemenangan 2-1 Spanyol atas Prancis di semifinal Piala Eropa 2024 dini hari tadi. Lupakan Mbappe yang mandul. Bahkan lupakan Lionel Messi. Dunia menyaksikan lahirnya bintang baru sepakbola hari ini pada sosok remaja Yamine Lamal.

He is now the youngest goalscorer in the history of Euros, 16 years old .....,” teriak komentator televisi, sesaat setelah Lamal mencetak gol melawan Prancis, Rabu (10/7/2024) dini hari tadi. Ya, gol itu menobatkan Lamal sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah penyelenggaraan Piala Eropa.

Seketika mata seluruh penggemar sepakbola dunia mengarah kepada remaja yang lahir pada 13 Juli 2007 di Esplugues de Llobregat, Spanyol itu. Nama lengkapnya Yamine Lamal Nasraoui Ebana. Orangtuanya keturunan Maroko dan Guinea Ekuator.

Tahun 2007, ketika Lamal baru saja lahir, Messi - yang oleh para fansnya kerap disebut sebagai Dewa - sudah mencetak 26 official goal buat Barcelona, Pep Guardiola masih menjadi pelatih Barcelona belum menyeberang ke Manchester City, Ronaldinho baru saja memenangkan Ballon D’or, dan Barcelona baru saja memenangkan Piala Champions di Paris.

Lamal pun lantas disebut-sebut sebagai titisan Messi. Bukan hanya lantaran prestasinya di usia muda yang setali tiga uang, namun juga aura magis masa kecilnya. Sebuah foto menahbiskan seolah-olah Messi sengaja menurunkan bakatnya pada Yamine Lamal. Foto itu diambil pada bulan Desember 2007, di sebuah acara charity yang diselenggarakan oleh badan amal di bawah PBB. Lionel Messi tampak berpose dengan bayi usia 4 bulan. Bayi itulah yang kita kenal kini sebagai Yamine Lamal.

Seperti Messi, kemampuan Lamal mengolah si kulit bundar bukan hanya berkah bagi tim nasional negaranya, tapi juga berlian bagi Barcelona. Tanggal 29 April 2023 Lamal melakukan debut di Barcelona dalam pertandingan melawan Real Betis yang berakhir 4-0 untuk Barcelona. Usianya saat itu masih 15 tahun 9 bulan 16 hari, menjadikan Lamal sebagai pemain termuda Barcelona yang melakukan debut di tim utama.

Seperti Messi juga, Lamal jebolan akademi sepakbola terkemuka Barcelona, La Masia. Di usia 7 tahun, Lamal pindah ke La Masia dari klub lokal CF La Torreta. Lamal dikaruniai kemampuan menggoreng bola dengan kaki kiri yang mumpuni. Posisinya, baik di timnas Spanyol maupun di Barcelona adalah sayap kanan. Namun seperti Messi, Yamal dapat menyerang dari segala sisi, tengah maupun sayap kiri. Kemampuan menggiring bola, mengumpan, dan mencetak golnya luar biasa di usia yang masih sangat muda.

Di tim Nasional Spanyol, Lamal memulai debut pada 8 September 2023, menjadikannya pemain termuda yang pernah tampil untuk timnas Spanyol, di usia 16 tahun 57 hari. Dalam debutnya itu, ia mencetak gol, lagi-lagi membuat rekor sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah timnas Spanyol. Dan kita tahu rekor juga baru saja dibuat Lamal di Euro 2024, sebagai pemain termuda yang tampil dan mencetak gol pada usia 16 tahun 338 hari.

Spanyol memang tak pernah kehabisan talenta muda. Lihat saja rekor-rekor ini. Tahun 2020, Ansu Fati tercatat sebagai pemain temuda yang pernah mencetak gol buat Spanyol (17 tahun, 311 hari). Rekor itu dipecahkan oleh Guti pada 2022 (usia 17 tahun, 304 hari). Tahun ini, rekor itu jadi milik Lamine Yamal (16 tahun, 338 hari).

Lamal masih sangat muda. Perjalanannya masih panjang. Masih banyak yang harus dia buktikan di lapangan hijau. Terutama kiprahnya di final nanti saat melawan Inggris atau Belanda, sekaligus membawa Spanyol - yang selama turnamen ini menerapkan sepakbola menyerang - menjadi juara Eropa. (msr)

 

Kategori :

Terpopuler