Sylvia Sumarlin, Pengusaha Chipset Yang Jadi Stafsus Menhan
Sylvia Efi W Sumarlin--Foto: Tribunnews
Gerbang Jakarta. Sylvia Efi Widyantari pada Selasa (11/2/2025) dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Cyber Security. Bagaimana gerangan kiprahnya di dunia siber selama ini?
Lahir di Jakarta pada 19 November 1963, puteri mantan Ketua BPK, Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, dan Menag PAN di era Soeharto, JB Sumarlin ini bukan orang baru di bisnis internet.
Sylvia pernah didapuk jadi Bendahara Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), perkumpulan yang menaungi pengusaha internet provider di Indonesia, didirikan pada 1996. Pada periode 2006-2009 Sylvia bahkan dipercaya menjadi Ketua Umum APJII.
Kecintaan Sylvia Efi pada dunia siber mulai tumbuh saat dia mengikuti ayahnya kulliah di Pittsburg, Pensylvania, Amerika Serikat. Rasa cinta itu makin subur ketika dia belajar ekonomi di Universitas Syracuse, Amerika Serikat. Di Universitas yang sama dia menyelesaikan S2 Hubungan Internasional.
Pernah bekerja di Hewlett Packard pada 1984, Sylvia memulai bisnis internet pada tahun 1995 dengan mendirikan PT Dyviacom Intrabumi (D-Net). Bergerak di bidang layanan internet. Kala itu D-Net maju pesat, pelanggannya membludak, sehingga pada 2000 menjadi perusahaan IT pertama yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia.
Sukses D-Net ini menjadi bekal kiprah Sylvia di bisnis selanjutnya yang lebih gacor. Yakni bisnis chipset. Lewat PT Core Mediatech, dia berhasil meluncurkan chipset bikinan sendiri: Xirka.
Sylvia juga mendirikan PT Dama Persada yang bergerak di bidang konsultasi siber. Semua bisnis ini dia kelola bersama sang suami, Rudy Hari, lelaki yang memiliki passion sama dengan Sylvia.
Di era 1990-an, nama Sylvia pernah dikenal sebagai sosok yang kerap mengadakan pelatihan internet bagi guru-guru SD, SMP, dan SMA, di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Ia juga memberdayakan daerah terpencil agar dapat menikmati internet murah. Dia juga membuat pelatihan internet bagi remaja.
Sylvia Efi Sumarlin dilantik sebagai Stafsus oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Kris Wibowo Soepandji, Lenis Kogoya, Indra Irawan, dan Deddy Corbuzier. (itj)
Sumber:
