Carlos Pena Nih Cing, Pelatih Baru Macan Kemayoran
Carlos Pena--Foto: Persija
Gerbang Jakarta. Jakmania boleh bernapas lega, Persija Jakarta kelihatannya gercep menyongsong Liga 1 musim 2024/2025 mendatang. Salah satunya dengan mendatangkan Carlos Pena, pelatih anyar buat Macan Kemayoran.
Dikutip dari situs resmi Persija, berikut bincang-bincang dengan pelatih asal Spanyol yang pernah bertugas di India dan Thailand ini. Mulai pandangannya terhadap klub, suporter, dan Liga 1. Hingga target dan taktik di lapangan hijau.
Carlos mengaku merasa sangat senang dengan sambutan hangat dari pihak klub dan pendukung sejak menginjakkan kaki di Jakarta. Dia juga senang dengan sikap profesional para pemain di latihan dalam beberapa hari ini.
Saat ditanya apa alasannya menerima tawaran melatih Persija, Carlos menyebut alasan utamanya adalah karena Persija klub besar. “Ketika saya melatih di India dan juga di Thailand dua tahun terakhir banyak orang tahu akan Persija dan seberapa besar klub ini. Basis pendukungnya juga sangat besar,” jelas Carlos.
Bagi dia, melatih Persija adalah kesempatan dan langkah besar dalam karirnya. Carlos sendiri sempat menjalani dua kali wawancara dengan pihak Persija, karena saat itu memang ada kandidat pelatih lainnya. “Namun akhirnya mereka memilih saya. Jadi, saya sangat senang,” imbuh Carlos.
Sebelum ke Persija, Carlos bilang telah menonton hampir semua rekaman pertandingan Persija musim lalu, sehingga dia merasa sudah cukup tahu tentang skuad ini dengan baik. Dia juga paham pendukung Persija sangat militan. “Saya rasakan langsung ketika tandang ke sini bersama Ratchaburi FC musim lalu untuk menjalani uji coba. Saya lihat langsung bagaimana mereka mendukung di sepanjang laga dan itu sangat berkesan untuk saya,” puji Carlos.
Carlos bahkan sudah tahu banyak soal Liga 1, karena Indonesia berdekatan dengan negara klub dia melatih sebelumnya (Thailand). Sebagai pelatih, dia sering mengamati kompetisi yang berada di negara lain dekat dengan tempatnya melatih.
Di mata Carlos, Liga 1 saat ini sedang dalam proses perkembangan. Namun dia mengamati, Liga 1 terlalu banyak melakukan perubahan setiap musimnya. “Saya rasa mereka harus lebih konsisten dalam membuat peraturan. Tidak baik jika peraturan selalu berubah setiap tahun karena memang ini tidak bagus untuk klub. Hal itu pun tidak bagus untuk pemain dan lainnya. Jadi memang Liga 1 harus punya rencana jangka panjang,” saran Carlos.
Tapi secara kualitas, sambung Carlos, Liga 1 adalah kompetisi yang bagus karena memang sudah banyak perkembangan. Jadi dia akan menikmati perjalanan musim ini.
Lalu apa target Carlos di Persija? ”Target saya adalah menjadikan tim ini lebih kompetitif. Saya bukan tipe orang yang memikirkan terlalu jauh di depan. Saya lebih memikirkan hal yang ada di depan mata karena itulah yang akan membuat kita sukses di sepak bola. Kita tidak boleh langsung berpikir bisa juara ataupun meraih empat besar atau enam besar, itu tidak boleh,” jelasnya.
Jadi, Carlos akan lebih fokus pada apa yang akan terjadi besok di sesi latihan agar bisa mempersiapkan Persija dengan baik untuk menghadapi pertandingan di Liga 1. Jika bisa lebih fokus, dia yakin Persija bisa jadi tim yang lebih kompetitif. Itulah target utamanya selagi melatih di Persija.
Lebih jauh dia menambahkan, “Saya adalah pelatih yang selalu punya keinginan untuk menang, tentu dengan gaya permainan tersendiri. Tapi yang paling penting bagi pelatih adalah mengeluarkan kemampuan terbaik yang ada di dalam timnya. Inilah para pemain yang saya punya dan saya akan berusaha untuk memaksimalkan mereka. Membangun tim yang kompetitif dan berusaha untuk selalu memenangkan pertandingan.”
Ketika ditanya tipe permainan yang disukainya, Carlos bilang dia sudah banyak bermain dengan sistem yang berbeda, baik itu 4-3-3, 4-2-3-1, pernah juga 5-3-2 dan 5-2-3. “Karena seperti yang saya katakan, saya ingin memaksimalkan kemampuan terbaik dari para pemain saya.”
Jadi, jika pemain lebih nyaman bermain dengan pola 4-3-3 maka dia akan menggunakan formasi itu. Tapi jika pemain lebih suka bermain 5-3-2 karena lebih mengandalkan kekuatan tim, dia pun akan memainkan formasi tersebut. “Buat saya, formasi tidak terlalu berpengaruh, asal bisa memaksimalkan kemampuan terbaik pemain.”
Bagaimana dengan fasilitas latihan (training ground) di Persija? Carlos ternyata sangat menyukainya. Dia merasakan serasa berada di rumah sendiri, karena stafnya ramah dan fasilitas yang disediakan cukup lengkap. “Saya suka warna klub ini, apalagi bisa melihat logo Persija di mana-mana. Ini adalah hal yang bagus dan itulah alasan lain mengapa saya merasa seperti di rumah sendiri,” ujar Carlos.
Namun Carlos mengakui, tidak semua orang mendukungnya. Ada banyak juga yang meragukannya. “Itulah sepak bola, kritik akan selalu ada, tapi saya tidak mau terlalu memikirkan hal itu. Saya hanya ingin bekerja dan memberikan kemampuan terbaik saya untuk Persija. Saya akan berusaha mempersiapkan tim ini dengan sebaik mungkin. Saya yakin dengan meraih hasil yang bagus pasti keraguan itu akan pergi dengan sendirinya,” tutup Carlos diplomatis. (msr)
Sumber: